RajaPedang. no name. Bpjs Kesehatan. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 24 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs. People also downloaded these free PDFs. 1 bukek siansu tamat.
Jadikan Orangtuamu Raja, maka Rezekimu Akan Seperti RajaDi Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai di rumah.”Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua’ yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. Orang tua’ kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat“Jadikan orang tuamu raja, maka rezekimu seperti raja.”Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang asal Banyuwangi ini bertutur, “Jangan perlakukan orang tua seperti pembantu.”Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali. []
JadikanOrang Tuamu Raja, Maka Rezekimu Juga Seperti Raja KABAR MUSLIM - Kedua orang tua sangat mungkin menjadi orang paling berjasa dalam hidup kita sang anak. Oleh karena itu, wajar bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu. Sedikit percikan dari artikel di bawah ini mungkin bisa membuat kita ingat untuk berterima kasih kepada orang tua
November 30th, 2015 by sarasnoya45 Leave a reply » Sukses memang impian semua orang yang ada di bumi ini. Namun cara untuk meraih sukses itu berbeda-beda, bahkan sudah berusaha siang malam dan semaksimal mungkin juga terkadang sukses belum diraih. Jika kita membaca kisah para orang sukses, banyak diantara mereka yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, ataupun mereka adalah orang yang gagal dalam pendidikan. Pendidikan memang bukan jaminan untuk sukses. Setinggi apapun pendidikan kita, bukanlah jaminan untuk sukses. Namun tanpa pendidikan juga orang akan sulit untuk sukses. Memang pada dasarnya rezeki itu diatur oleh Tuhan, namun jika kita hanya berdiam diri dan menunggu rezeki itu tanpa kita jemput, sama saja dengan nol. Terkadang, pendidikan sudah tinggi, usaha sudah maksimal, modal juga banyak, tetapi banyak orang yang justru gagal dalam karir atau usahanya. Bisa jadi, karena mereka tidak perduli pada sesama, pada keluarga, ataupun pada orang tua. Nah, bagaimana biar kita sukses? Orang tua sudah melahirkan dan membesarkan kita, lha kok masih tega-teganya kita minta harta ke mereka, pada hal kita sudah dewasa. Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja. Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu. Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya. Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan. Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti. Sebelum mereka kembali keharibaan Allah. Uang bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali. “Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.” Previous Entry Ketika Islam Bersinergi dengan Pancasila Next Entry Islam Dalam Tatanan Negara Indonesia JadikanOrang Tuamu Raja, Maka Rezekimu Juga Seperti Raja - Viral News 4

> Orangtua adalah seorang yang paling berjasa didunia ini, karena sejak masih didalam kandungan sampai besar seperti sekarang, dirinyalah yang menjaga kita dan membesarkan kita. Oleh karena itu, wajar apabila diantara rezekimu, ada rejeki orang tuamu. Sedikit percikan dari artikel di ini semoga dapat membuat kita ingat untuk berterima kasih pada orangtua, lebih penting lagi bila mereka masih ada didunia. Setidaknya kita masih memiliki kesempatan untuk membahagiakan mereka. Ada satu kisah tentang Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu adalah hari jatuh tempo pembayaran cicilan rumahnya. Ummu Hamid tahu kalau pendapatan ia dan suaminya begitu terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah mereka. Nominalnya sendiri adalah dua ratus ribu rupiah, namun untuk dia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tidak dapat mengambil biaya dari biaya lain karena hal yang lain ini lebih penting dan mendesak. Ummu Hamid menunggu suami sambil menelepon sang ibu. Ia memang sudah sering menelepon ibunya sejak kuliah. Waktu menelepon, ternyata ia juga baru tahu kalau dana bulanan untuk ke-2 orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini dia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya yang lain. Akan tetapi Ummu Hamid merasa kalau banyak pengeluaran tidak terduga akhir-akhir ini. Tak lama kemudian Ummu Hamid pernah berpikir bahwa biar saudaranya saja yang menanggung, toh dia sudah berjasa selama ini. Setelah tahu kalau fikiran itu salah, dia segera mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa fikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang pada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja maka rejekimu seperti raja terlihat. Waktu kesulitan seperti ini juga, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih untuk sang ibu. Usai mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup lama untuk tahu bagaimana dia dapat membayar cicilan rumah itu. Di satu sisi, ia tidak menyesal sudah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tidak mungkin ia tidak membayar cicilan karena ia pasti akan kena denda yang nominalnya cukup signifikan. Bahkan di sekarang ini juga Ummu Hamid hanya dapat bermimpi mempunyai rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini juga dia segera melakukan wudhu. Ia memang merasa kalau pelarian paling tepat adalah shalat dua rakaat pada Yang Maha Penyayang Allah SWT. Seusai salam, suaminya juga tiba dirumah. Keinginannya langsung menggebu-gebu untuk melaporkan hal itu pada suami, namun sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan itu. Ia tahu kalau suaminya tentu lelah sesudah seharian bekerja, ia tidak ingin menambah beban suaminya itu. Tidak disangka, suaminya mendapat rejeki dari kantor tempat ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melakukan pinjaman pada suaminya tetapi baru saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, menjadikan orangtuamu raja maka rejeki Anda akan seperti raja. Ummu Hamid yang mendengar berita gembira ini sontak berteriak Allahu Akbar. Bahkan ia juga lupa dengan pinjaman yang dilakukan oleh orang itu. Yang lebih mengejutkan lagi, waktu dia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang sudah ia transfer pada sang ibu. Singkat cerita, akhirnya ia dapat melunasi cicilan rumahnya dan mempunyai rumah impiannya. Jadi, jangan pernah remehkan ridha orangtua. Rahasia kunci sukses rejeki manusia adalah manusia yang dapat memuliakan orangtuanya seperti raja. Semoga dapat menjadi percikan yang menghangatkan hati kita semua. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk menghormati orangtua selalu, karena tanpa mereka mungkin tidak ada kita didunia ini. kumpulanmisteri/duniasyariat

TolongSebarkan : Jadikan Orang Tuamu Raja, Maka Rezekimu Juga Seperti Raja, Ini Penjelasannya Tuesday, August 23, 2016 DUNIA ISLAM Sahabat Bagikan Yah - Orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita.
Lentera Muslim. Banyak orang ingin sukses dalam menjalani hidup, namun banyak pula dari mereka yang tak menyadari bahwa salah satu cara yang paling mudah untuk meraih kesuksesan baik dunia maupun akhirat adalah dengan memuliakan orang Harta Winata,Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang asal Banyuwangi ini bertutur, “Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu".Orang tua sudah melahirkan dan membesarkan kita, lha kok masih tega-teganya kita minta harta ke mereka, pada hal kita sudah orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang juga JANGAN mendekati orang tua hanya untuk mendapatkan terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti. Sebelum mereka kembali keharibaan bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.
JadikanOrang Tuamu Raja, Maka Rezekimu Juga Seperti Raja. by Penulis • Juli 26, 2021. 0 Orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita. Oleh karena itu, wajar bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu.
19 Agustus 2021 Hikmah 5,232 Views Oleh Ustadz Satria Hadi Lubis – Sukses memang impian semua orang yang ada di bumi ini. Namun cara untuk meraih sukses itu berbeda-beda, bahkan sudah berusaha siang malam dan semaksimal mungkin juga terkadang sukses belum diraih. Jika kita membaca kisah para orang sukses, banyak diantara mereka yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, ataupun mereka adalah orang yang gagal dalam pendidikan. Pendidikan memang bukan jaminan untuk sukses. Setinggi apapun pendidikan kita, bukanlah jaminan untuk sukses. Namun tanpa pendidikan juga orang akan sulit untuk sukses. Memang pada dasarnya rezeki itu diatur oleh Tuhan, namun jika kita hanya berdiam diri dan menunggu rezeki itu tanpa kita jemput, sama saja dengan nol. Terkadang, pendidikan sudah tinggi, usaha sudah maksimal, modal juga banyak, tetapi banyak orang yang justru gagal dalam karir atau usahanya. Bisa jadi, karena mereka tidak perduli pada sesama, pada keluarga, ataupun pada orang tua. Nah, bagaimana biar kita sukses? Salah satu guru saya, pengusaha sukses di Indonesia. Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat “Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”. Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja. Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya. Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, “Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu”. Orang tua sudah melahirkan dan membesarkan kita, lha kok masih tega-teganya kita minta harta ke mereka, pada hal kita sudah dewasa. Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja. Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu. Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya. Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar. Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya. Tapi juga JANGAN mendekati orang tua hanya untuk mendapatkan hartanya. Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan. Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti. Sebelum mereka kembali keharibaan Allah. UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi waktu dan kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan bisa terulang kembali. Manhajuna/GAA Visited times, 1 visits todayBeri Komentar via FB Lihat Juga Natal Dan Toleransi Oleh Ustadz Abdullah Haidir, Lc. Membaur, akrab, tolong menolong dalam bermasyarakat walau beda agama, tapi …
  1. Еηат ሒ
  2. Գиբ օμавяր
Orangtua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyal
Hidup bahagia adalah dambaan semua orang, harta berlimpah dan dipuja manusia. Semua itu bisa diraih dengan cara sederhana, yaitu memulyakan dan mengutamakan orang tua diatas manusia lainnya. Al Habib Umar bin Hafidz seorang ulama’ dari Hadramaut Yaman dan merupakan salah satu keturunan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah memberikan nasehat “Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja” Bahkan di dalam Al Qur’an Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dalam firman-Nya وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا Artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” QS Al-Isra’ 23. Larangan Allah Ta'ala agar kita tidak menyembah tuhan selain Dia adalah suatu larangan yang sangat penting dan bisa berdampak dilaknat selamanya di neraka karena semua dosa berpeluang diampuni oleh Allah Ta'ala kecuali satu dosa, yaitu Syirik menyembah selain Allah Ta'ala. Dan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya disandingkan dengan larangan jangan syirik itu, menunjukkan betapa agungnya kedudukan orang tua. Habib umar dan sang ibu" Dulu..setiap selesai rouhahdars ashar,Habib Umar selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi ibunyaHubabah Zahro..hampir setiap hari beliau meluangkan waktu untuk duduk bersama sang ibu di tengah kesibukan dakwah yang sangat-sangat padat.. Tahukah kalian apa yang Habib lakukan ketika duduk bersama ibunya ? Habib membuat qohwahkopiuntuk ibunya..sesederhana itu ?? Tentunya tidak, Habib tidak membuat kopi jahizinstanyang dijual di toko-toko itu,.. Tapi beliau sendiri yang mengambil dan memilih biji-biji kopinya..Menumbuknya.. membersihkan kulit-kulitnya,hingga ia menjadi seperti dagigtepung.. Setelah itu baru beliau hidangkan kopi tersebut untuk sang ibu..Itu adalah kegiatan "wajib" Habib Umar setiap kali mengunjungi ibunya.. Siapa diantara kita yang pernah memanjakan ibunya seperti itu..? Memberi perhatian terhadap ibunya sebesar itu.. ? "Seorang anak yang berbakti kepada ibunya, jika ia memandang ibunya dengan pandangan kasih sayang, maka akan dicatat baginya pahala haji mabrur dalam setiap pandangan" Syuabul iman 7472 "Al Habib Umar bin Hafidz"

Setiapharinya, orang-orang berjuang dan bekerja keras untuk mendapatkan rezekinya. Akan tetapi, terdapat seseorang yang bekerja keras, namun tetap mendapatkan rezeki yang terbatas. Dan sebaliknya, ada mereka yang bekerja dengan usaha biasa saja, tetapi malah diberikan rezeki yang melimpah.

Muslimahdaily - Budi menjalani kehidupan yang sangat berat sejak memutuskan pergi ke ibu kota. Ia yang hanya lulusan STM itu nekat meninggalkan kampung halamannya di Banyuwangi. Bekal utamanya hanya satu, yakni doa dan restu orangtua. Budi mengalami banyak sekali derita mencari kerja, dari menjadi buruh namun terkena PHK, menjadi TKI gelap di Malaysia, bahkan bekerja sebagai tukang las keliling. Namun siapa sangka usahanya yang terakhir itu berkembang dengan sangat besar. Budi kini memiliki sebuah perusahaan sendiri di bidang konstruksi baja yang ia rintis sejak tahun 2004 lalu. Bayangkan! Dari seorang buruh yang terkena PHK, ia mampu menjadi bos perseroan terbatas. Dari seorang tukang las keliling, ia berhasil membangun workshop ribuan meter persegi dengan setumpuk proyek konstruksi. “Saya cuma lulusan STM. Tapi sekarang anak buah saya ada yang insinyur, sarjana ekonomi,” ujar Budi dalam sebuah wawancara dilansir detik. Siapakah Budi itu? Ia bukan lain adalah Budi Harta Winata, pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan, salah satu perusahaan konstruksi baja besar di Indonesia. Ia disebut-sebut sebagai orang yang sukses di usia muda dan berhasil membangun perusahaannya dari nol. Namun sebenarnya Budi memiliki rahasia di balik kesuksesan yang ia raih. Saat ditanya rahasia kesuksesannya, Budi menjawab dengan tegas, “Jadikan orangtuamu sebagai raja, maka rezekinya seperti raja.” Ternyata selama ini, Budi selalu memperlakukan orang tuanya layaknya raja. Meski ia hidup susah dan merantau ke Jakarta, Budi tak pernah membantah apalagi durhaka. Sebaliknya, Budi bersikap menghormati, melayani dan memprioritaskan ibu bapaknya. Bahkan ketika ia telah sukses membangun perusahaan, sifatnya itu tak pernah diubahnya. Baca Juga Bakti Pada Orangtua Sebab Pertolongan Allah Saat Musibah “Jangan perlakukan orangtua seperti pembantu. Sudah tahu orangtua yang melahirkan dan membesarkan kita, lho kok masih tega-teganya kita minta uang kepada mereka padahal kita sudah dewasa. Atau orangtua diminta merawat anaknya sementara ia sibuk bekerja. Bila ini terjadi maka rezeki orang itu, rezeki pembantu karena memperlakukan orangtuanya sebagai pembantu,” kata Budi. Subhanallah, benar terjadilah apa yang dikatakan Budi. Bukan pemandangan yang sulit dicari tentang suami istri yang sibuk bekerja lalu orangtuanya menjadi pengasuh bayi. Seorang nenek yang telah tua harus mengurus bayi ataupun balita dengan kerepotan yang sangat. Namun ternyata gaji suami istri tersebut terus saja kurang dan tidak berkah. Sebagaimana ucapan Budi, “Rezeki orang itu, rezeki pembantu karena memperlakukan orangtuanya sebagai pembantu.” Berkat Doa Orangtua Budi merupakan sosok yang shaleh dan mengutamakan shalat. Nampak dari slogan perusahaannya yang unik, yakni “Utamakan Shalat dan Keselamatan Kerja”. Bahkan ia selalu menghentikan semua peralatan mesin konstruksi ketika waktu shalat tiba. Hal itu dilakukan agar karyawannya dapat menunaikan ibadah shalat terlebih dahulu. Selain itu, Budi pula sosok pekerja keras. Ia tak pernah mengeluh di setiap fase kehidupannya hingga menjadi pengusaha sukses. Ia pula gemar belajar autodidak segala hal terkait proyek konstruksi. Namun segala kelebihan yang dimiliki Budi tersebut tidaklah membuatnya sombong. Ia pun tak merasa bahwa hal tersebutlah yang membuatnya sukses seperti sekarang. Baginya, doa orangtuanya lah yang telah menghantarkannya ke puncak usaha, puncak kesuksesan. Berkat bapak dan ibu yang ikhlas memanjatkan doa kepada Allah, Budi memiliki kemampuan dan jalan untuk sukses. Betapa apik pemikiran Budi tentang birrul walidain. Sosoknya pula hendaknya menjadi panutan pemuda masa kini yang sibuk mengejardunia, entah belajar atau bekerja. Mereka lupa, kunci kesuksesan sejatinya berada sangat dekat, yakni di dalam bakti kepada ibu dan bapak. Sebagaimana ucapan Budi yang mengena di hati; jadikan orangtuamu raja, maka rezekimu akan seperti raja.
Orangtua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita. Oleh karena itu, wajar bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu.
Home » Islam Penulis Unknown Ditayangkan 02 Jan 2017 Di dunia ini, pastilah banyak yang masih berkutat dengan masalah yang memang mau tak mau harus dilalui. Hidup adalah sebuah perjuangan. Maka dari itu, sangat banyak yang ingin menggunakan jalan pintas untuk menyelesaikannya. Salah satunya adalah dengan uang. Berbicara tentang uang, orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini. Sejak kecil mereka merawat anaknya hingga berhasil dan membuat bangga para orang juga Banyak yang Belum Tahu, Perhatikan Catatan Saat Gelar Pesta Kondangan dalam Islam!Oleh karena itu, wajar jika diantara rezekimu ada rezeki orang tuamu. Lalu apakah hubungannya dengan uang? Tahukah kamu kalau orang tuamu selalu menyebutkan namamu dalam setiap doa mereka? Mereka pasti mengingkan anaknya diberikan rezeki yang berlimpah, baik kesehatan maupun rezeki dunia berupa uang dan kelancaran dalam usaha. Berikut ini adalah renungan yang mungkin bisa menyentil hati kecilmu agar tetap berusaha untuk membahagiakan kedua orang sebuah kisah tentang Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu merupakan hari jatuh tempo pembayaran cicilan tempat tinggalnya. Ummu Hamid tahu bahwa pendapatan ia dan suaminya sangat terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah mereka. Nominalnya sendiri adalah dua ratus ribu rupiah, tetapi untuk dia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tak bisa mengambil biaya dari anggaran lain karena hal yang lain ini lebih penting dan Hamid menunggu suami sembari menelepon sang ibu. Ia memang sudah sering menelepon ibunya sejak kuliah. Saat menelepon, ternyata ia juga baru tahu bahwa dana bulanan untuk kedua orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini dia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya lainnya. Akan tetapi Ummu Hamid merasa bahwa banyak pengeluaran tak terduga akhir-akhir ini. Tak lama kemudian Ummu Hamid sempat berpikir bahwa biar saudaranya saja yang menanggung, toh dia sudah berjasa selama ini. Setelah tahu bahwa pikiran itu salah, dia langsung mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa pikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang kepada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja maka rezekimu seperti raja terlihat. Saat kesulitan seperti ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup lama untuk tahu bagaimana dia mampu membayar cicilan rumah tersebut. Di satu sisi, ia tak menyesal telah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tak mungkin ia tak membayar cicilan karena ia pasti akan kena denda yang nominalnya cukup di saat ini pun Ummu Hamid hanya bisa bermimpi memiliki rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini pun dia segera melakukan wudhu. Ia memang merasa bahwa pelarian paling tepat adalah shalat dua rakaat kepada Yang Maha Penyayang Allah SWT. Seusai salam, suaminya pun tiba di rumah. Keinginannya langsung menggebu-gebu untuk melaporkan hal tersebut kepada suami, tetapi sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan tersebut. Ia tahu bahwa suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja, ia tak ingin menambah beban suaminya juga Pekerjaan Apa yang Paling Baik dan Utama? Ternyata Inilah Jawaban RasulullahTak disangka, suaminya mendapat rezeki dari kantor tempat ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melakukan pinjaman kepada suaminya namun baru saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, jadikan orangtuamu raja maka rezekimu akan seperti raja. Ummu Hamid yang mendengar kabar gembira ini sontak berteriak Allahu Akbar. Bahkan ia juga lupa dengan pinjaman yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, saat dia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang telah ia transfer kepada sang cerita, akhirnya ia bisa melunasi cicilan rumahnya dan memiliki rumah impiannya. Jadi, kesimpulannya adalah jangan pernah remehkan ridha orang tua. Rahasia kunci sukses rezeki manusia adalah manusia yang bisa memuliakan orangtuanya seperti raja. islam cinta orang tua

Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja" Bahkan di dalam Al Qur'an Allah ﷻ memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dalam firman-Nya : * "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya." (QS Al-Isra' : 23).

Orang tua adalah seseorang yang paling berjasa di dunia ini, karena sejak masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang, dirinyalah yang merawat kita dan membesarkan kita. Oleh karena itu, wajar bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu. Sedikit percikan dari artikel di ini semoga bisa membuat kita ingat untuk berterima kasih kepada orang tua, lebih penting lagi jika mereka masih berada di kita masih memiliki kesempatan untuk membahagiakan sebuah kisah tentang Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu merupakan hari jatuh tempo pembayaran cicilan tempat tinggalnya. Ummu Hamid tahu bahwa pendapatan ia dan suaminya sangat terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah sendiri adalah dua ratus ribu rupiah, tetapi untuk dia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tak bisa mengambil biaya dari anggaran lain karena hal yang lain ini lebih penting dan Hamid menunggu suami sembari menelepon sang ibu. Ia memang sudah sering menelepon ibunya sejak kuliah. Saat menelepon, ternyata ia juga baru tahu bahwa dana bulanan untuk kedua orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini dia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya lainnya. Akan tetapi Ummu Hamid merasa bahwa banyak pengeluaran tak terduga akhir-akhir lama kemudian Ummu Hamid sempat berpikir bahwa biar saudaranya saja yang menanggung, toh dia sudah berjasa selama ini. Setelah tahu bahwa pikiran itu salah, dia langsung mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa pikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang kepada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja makarezekimu seperti raja terlihat. Saat kesulitan seperti ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup sedih karena nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup lama untuk tahu bagaimana dia mampu membayar cicilan rumah tersebut. Di satu sisi, ia tak menyesal telah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tak mungkin ia tak membayar cicilan karena ia pasti akan kena denda yang nominalnya cukup di saat ini pun Ummu Hamid hanya bisa bermimpi memiliki rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini pun dia segera melakukan wudhu. Ia memang merasa bahwa pelarian paling tepat adalah shalat dua rakaat kepada Yang Maha Penyayang Allah salam, suaminya pun tiba di rumah. Keinginannya langsung menggebu-gebu untuk melaporkan hal tersebut kepada suami, tetapi sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan tersebut. Ia tahu bahwa suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja, ia tak ingin menambah beban suaminya disangka, suaminya mendapat rezeki dari kantor tempat ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melakukan pinjaman kepada suaminya namun baru saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, jadikan orangtuamu raja maka rezeki Anda akan seperti raja. Ummu Hamid yang mendengar kabar gembira ini sontak berteriak Allahu ia juga lupa dengan pinjaman yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, saat dia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang telah ia transfer kepada sang cerita, akhirnya ia bisa melunasi cicilan rumahnya dan memiliki rumah impiannya. Jadi, jangan pernah remehkan ridha orang tua. Rahasia kunci sukses rezeki manusia adalah manusia yang bisa memuliakan orangtuanya seperti raja. Semoga bisa menjadi percikan yang menghangatkan hati kita kisah ini menginspirasi kita semua untuk menghormati orang tua selalu, karena tanpa mereka mungkin tidak ada kita di dunia namiradistro Post Views
.
  • 5je940oyqy.pages.dev/126
  • 5je940oyqy.pages.dev/144
  • 5je940oyqy.pages.dev/435
  • 5je940oyqy.pages.dev/21
  • 5je940oyqy.pages.dev/318
  • 5je940oyqy.pages.dev/118
  • 5je940oyqy.pages.dev/94
  • 5je940oyqy.pages.dev/413
  • jadikan orang tuamu raja maka rezekimu juga seperti raja